MATERI SENAM LANTAI KELAS 7 SMP/MTs
SENAM LANTAI
A. Hakikat Senam Lantai.
Senam dapat diartikan sebagai setiap bentuk pembelajaran fisik yang disusun secara sistematis dengan melibatkan gerakan – gerakan yang terpilih dan terencana untuk mencapai tujuan tertentu. Dari arti itu, kita dapat melihat bahwa olahraga senam mempunyai sistematika tersendiri, serta mempunyai tujuan yang hendak dicapai seperti daya tahan, kekuatan, kelenturan, koordinasi atau bisa juga diperluas untuk membentuk prestasi, membentuk tubuh yang ideal dan memelihara kesehatan.
Menurut FIG (Federation Internationale Gymnatiqua), senam dapat dikelompokkan menjadi : a. Senam Artistik (Artistic Gymnastics). b. Senam Ritmik (Sportive Rytmic Gymnastics). c. Senam Umum (General Gymnastics) Sekarang coba kalian baca tentang pengertian dan manfaat senam lantai berikut ini :1. Pengertian Senam Lantai.
Senam lantai adalah salah satu dari rumpun senam. Sesuai istilah lantai, maka gerakan – gerakan / bentuk pembelajarannya dilakukan dilantai. Jadi lantai / matraslah yang merupakan alat yang dipergunakan. Senam lantai di sebut juga dengan istilah pembelajaran bebas. Tujuan melakukan senam lantai, selain untuk meningkatkan kemampuan melakukan bentuk – bentuk gerakan senam lantai sendiri, juga sebagai pembelajaran pembentukan kemampuan untuk melakukan gerakan senam dengan alat.
Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam mempelajari senam lantai adalah sebagai berikut :
a. Hendaknya selalu menggunakan matras atau tempat yang aman. b. Matras harus diletakkan di atas tanah atau lantai yang rata dan aman dari bahaya yang mencelakakan anak. c. Letakkan matras jauh dari dinding atau benda- benda lain yang akan menyebabkan benturan. d. Periksa matras dan keamanan di sekitarnya yang mungkin dapat mengganggu peserta didik. e. Pembelajaran dilakukan dari gerakan yang mudah dahulu atau tahap demi tahap. f. Sebelum melakukan pembelajaran senam lantai hendaknya melakukan senam pemanasan yang cukup. g. Peserta didik dilarang melakukan pembelajaran sendiri diluar pengawasan guru, kecuali ada peserta didik yang dianggap dapat membantu dan menguasai gerakan senam lantai dengan benar. h. Agar matras tidak cepat rusak, hendaknya matras dijaga sebaik mungkin dan jaga kebersihannya serta disimpan di tempat yang aman. 2. Manfaat Latihan Senam Lantai
a. Manfaat Fisik.
Senam adalah kegiatan utama yang paling bermanfaat untuk mengembangkan komponen fisik dan kemampuan gerak. Melalui berbagai kegiatannya, peserta didik akan berkembang daya tahan otot, kekuatan, power, kelentukan, koordinasi, kelincahan dan keseimbangannya.
b. Manfaat Mental dan Sosial.
Ketika mengikuti senam, peserta didik dituntut untuk berfikir sendiri tentang pengembangan keterampilannya. Untuk itu, peserta didik harus mampu menggunakan kemampuan berfikirnya secara kreatif melalui pemecahan masalah – masalah gerak. Dengan demikian, peserta didik akan berkembang kemampuan mentalnya.B. Aktivitas Pembelajaran Senam Lantai.
Pada bab ini kamu akan mempelajari aktivitas pembelajaran guling ke depan, guling ke belakang dan guling lenting.
A. Hakikat Senam Lantai.
1. Pengertian Senam Lantai.
2. Manfaat Latihan Senam Lantai
a. Manfaat Fisik.
B. Aktivitas Pembelajaran Senam Lantai.
Bentuk – bentuk aktivitas pembelajaran tersebut adalah sebagai berikut :
1. Aktivitas Pembelajaran Guling Depan.
Guling
depan merupakan gerakan badan mengguling ke arah depan yang diawali tengkuk,
punggung, pinggang, dan panggul bagian belakang. Berikut ini cara
melakukan forward roll:
Sikap awal forward roll:
§
Sikap jongkok.
§
Selanjutnya kedua
telapak tangan menyentuh matras.
§
Dagu mengenai bagian
dada.
Gerakan forward
roll:
§
Kaki diluruskan.
§
Berat badan dipindah
ke bagian lengan.
§
Letakkan pundak hingga
badan.
§
Mengguling yang
diikuti dengan kedua kaki hingga badan berguling.
Sikap
akhir forward roll:
§
Kedua kaki mendarat,
kedua tangan memegang lutut.
§
Posisi jongkok.
Latihan
penunjang guling depan (forward roll) antara lain push
up, sit up, cium lutut, dan sit up berbentuk huruf V.
Kesalahan-kesalahan umum pada guling
depan (forward roll),
antara lain:
§
Sikap awal telah
salah.
§
Kaki dibengkokkan.
§
Kepala menyentuh
matras.
§
Bentuk badan kurang
bulat.
§
Dorongan tangan kurang
kuat.
Gambar 5.1. Cara melakukan gerakan guling depan dari sikap awal jongkok.
Gambar 5.2. Cara melakukan gerakan guling depan dan sikap berdiri.
2. Aktivitas pembelajaran Guling Belakang.
Guling belakang (back roll) adalah gerakan
badan mengguling ke arah belakang melalui bagian belakang badan yang diawali
dari panggul bagian belakang, pinggang, punggung, dan juga tengkuk.
Sikap awal (back roll):
§
Sikap jongkok.
§
Kedua tangan menghadap
arah ke atas.
Gerakan (back roll):
§
Jatuhkan badan ke
belakang.
§
Dorongkan kedua
tangan, sehingga badan berguling ke belakang.
Sikap akhir (back roll):
§
Kedua kaki mendarat,
dan kedua tangan menjaga keseimbangan.
§
Sikap jongkok.
Latihan penunjang
untuk guling belakang antara
lain back up, cium lutut, sit up, dan sit up membentuk
huruf V.
Kesalahan umum yang umumnya terjadi pada guling belakang, meliputi:
§
Pada waktu menjatuhkan
badan, kedua kaki bengkok.
§
Posisi badan kurang
membungkuk.
§
Jejakan kaki tidak
lurus ke atas.
§
Dorongan telapak
tangan terlalu lemah.
Gambar 5.4. Perhatikan cara melakukan gerakan guling ke belakang.
Gambar 5.5. Perhatikan cara melakukan variasi gerakan guling ke belakang.
3. Aktivitas Pembelajaran Gerakan Guling Lenting.
1. Aktivitas Pembelajaran Guling Depan.
Guling
depan merupakan gerakan badan mengguling ke arah depan yang diawali tengkuk,
punggung, pinggang, dan panggul bagian belakang. Berikut ini cara
melakukan forward roll:
Sikap awal forward roll:
§
Sikap jongkok.
§
Selanjutnya kedua
telapak tangan menyentuh matras.
§
Dagu mengenai bagian
dada.
Gerakan forward
roll:
§
Kaki diluruskan.
§
Berat badan dipindah
ke bagian lengan.
§
Letakkan pundak hingga
badan.
§
Mengguling yang
diikuti dengan kedua kaki hingga badan berguling.
Sikap
akhir forward roll:
§
Kedua kaki mendarat,
kedua tangan memegang lutut.
§
Posisi jongkok.
Latihan
penunjang guling depan (forward roll) antara lain push
up, sit up, cium lutut, dan sit up berbentuk huruf V.
Kesalahan-kesalahan umum pada guling
depan (forward roll),
antara lain:
§
Sikap awal telah
salah.
§
Kaki dibengkokkan.
§
Kepala menyentuh
matras.
§
Bentuk badan kurang
bulat.
§
Dorongan tangan kurang
kuat.
2. Aktivitas pembelajaran Guling Belakang.
Guling belakang (back roll) adalah gerakan
badan mengguling ke arah belakang melalui bagian belakang badan yang diawali
dari panggul bagian belakang, pinggang, punggung, dan juga tengkuk.
Sikap awal (back roll):
§
Sikap jongkok.
§
Kedua tangan menghadap
arah ke atas.
Gerakan (back roll):
§
Jatuhkan badan ke
belakang.
§
Dorongkan kedua
tangan, sehingga badan berguling ke belakang.
Sikap akhir (back roll):
§
Kedua kaki mendarat,
dan kedua tangan menjaga keseimbangan.
§
Sikap jongkok.
Latihan penunjang
untuk guling belakang antara
lain back up, cium lutut, sit up, dan sit up membentuk
huruf V.
Kesalahan umum yang umumnya terjadi pada guling belakang, meliputi:
§
Pada waktu menjatuhkan
badan, kedua kaki bengkok.
§
Posisi badan kurang
membungkuk.
§
Jejakan kaki tidak
lurus ke atas.
§
Dorongan telapak
tangan terlalu lemah.
Guling lenting (neck roll) adalah gerakan berguling yang diikuti dengan melentingkan tubuh ke depan atas dengan melemparkan kedua kaki dan menolakkan kedua tangan
Sikap awal (neck roll):
§
Berdiri dengan tegak,
posisi kedua kaki rapat.
§
Kedua tangan, ke depan
lurus.
§
Badan dibungkukkan.
§
Posisi tangan menempel
ke matras.
Gerakan (neck roll):
§
Dagu didekatkan ke
bagian dada.
§
Pundak mengenai
matras.
§
Dorong pinggul.
§
Tungkai dilecutkan
kuat ke depan.
Sikap akhir (neck roll):
§
Kedua kaki mendarat.
§
Kedua lengan posisinya
lurus.
§
Berdiri tegak.
Gambar 5.7. Serangkaian gerakan guling lenting.
Gambar 5.9. Pembelajaran tahap 2 gerakan guling lenting.
Gambar 5.10. Pembelajaran tahap 3 gerakan guling lenting.
Gambar 5.11. Pembelajaran tahap 4 gerakan guling lenting.
Gambar 5.12. Pembelajaran Tahap 5 gerakan guling lenting
Sikap awal (neck roll):
§
Berdiri dengan tegak,
posisi kedua kaki rapat.
§
Kedua tangan, ke depan
lurus.
§
Badan dibungkukkan.
§
Posisi tangan menempel
ke matras.
Gerakan (neck roll):
§
Dagu didekatkan ke
bagian dada.
§
Pundak mengenai
matras.
§
Dorong pinggul.
§
Tungkai dilecutkan
kuat ke depan.
Sikap akhir (neck roll):
§
Kedua kaki mendarat.
§
Kedua lengan posisinya
lurus.
§
Berdiri tegak.
SIMAK VIDEO TATA CARA MELAKUKAN GERAKAN GULING LENTING DISNI
B. Nilai-nilai yang terdapat pada senam lantai atau senam ketangkasan.
ü Nilai disiplin: - Memupuk rasa percaya diri. - Melakukan gerakan yang sebenarnya.
ü Nilai keberanian: - Satu persatu gerakan bisa dikuasai. - Tidak mengenal kata putus asa.
ü Nilai tanggung jawab: - Melakukan gerakan sesuai dengan perintah atau aba-aba guru. – Bisa atau mampu melakukan gerakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar