Laman

Translate

Rabu, 06 Maret 2024

lempar cakram

 LEMPAR CAKRAM

Lempar cakram merupakan salah satu cabang olahraga atletik pada nomor lempar. Tahukah kamu Bolaneters, apa pengertian lempar cakram dan bagaimana sejarah awal hingga teknik dasar lempar cakram?

Olahraga lempar cakram termasuk dalam perlombaan internasional yang sudah dilaksanakan di berbagai negara. Lempar cakram ikut dalam cabang olahraga atletik di berbagai kompetisi seperti Olimpiade, World Athletics, SEA Games, hingga PON (Pekan Olahraga Nasional) dan bisa diikuti oleh pria maupun wanita.

Meskipun sudah menjadi olahraga yang sering diperlombakan di tingkat nasional maupun internasional, ternyata masih ada yang belum mengetahui apa itu lempar cakram dan bagaimana teknik dasar olahraga tersebut.

Pengertian Lempar Cakram

Lempar cakram atau discus throw adalah salah satu cabang olahraga atletik kayu yang berbentuk piring bersabuk besi, atau bahan lain yang bundar pipih yang dilemparkan. Lempar yaitu olahraga dengan dengan cara melempar, seperti lempar lembing, peluru, dan cakram. Cakram sendiri merupakan benda yang berbentuk piring yang memiliki bingkai yang terbuat dari sabuk besi.

Menurut menurut Adi (2008:73), menjelaskan bahwa lempar sebagai salah satu nomor perlombaan yang ada di dalam perlombaan cabang olahraga atletik. Dalam perlombaan atletik ini, para atlet melakukannya dengan gerakan melempar suatu objek yang memiliki bentuk bulat dan pipih dinamakan cakram dengan jarak sejauh mungkin mengikuti peraturan serta ketentuan yang sudah diberlakukan. Dalam lempar cakram masing-masing atlet diberikan 3 kali kesempatan untuk melempar.

Sedangkan menurut Mochtar (2011:124), lempar cakram adalah olahraga yang dilakukan dengan gerakan melempar atau melontarkan sebuah benda yang tergolong alat bantu. Dalam melakukan gerakan lemparan dilakukan dengan menggunakan satu tangan dari arah samping badan guna mencapai tujuan, yakni menempuh jarak sejauh-jauhnya seperti yang sudah ditentukan oleh peraturan.


Sejarah Singkat Lempar Cakram

Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa lempar cakram termasuk sebagai cabang olahraga atletik. Olahraga ini juga menjadi salah satu warisan dari Olimpiade Kuno.

Pada saat itu, lempar cakram menjadi bagian dari kompetisi Pentathlon di masa Yunani Kuno pada 708 SM. Pentathlon adalah kompetisi Olimpiade kuno yang menampilkan lima cabang olahraga yaitu, lari, lompat jauh, lempar cakram, lempar lembing dan gulat. Kemudian mulai dikenal masyarakat Yunani Kuno melalui seorang penyair kuno yaitu Homer.

Mulai dari situ lempar cakram mulai diperlombakan pada Olimpiade modern. Hal ini dibuktikan de Lempar cakram putra menjadi bagian dari Olimpiade pada edisi pertama di Athena pada tahun 1896. Disusul dengan perlombaan lempar cakram putri diikutsertakan di Amsterdam 1928.!

Teknik Dasar Lempar Cakram

Setelah mengetahui pengertian dan sejarah dari lempar cakram. Ternyata olahraga lempar cakram memiliki 4 teknik dasar yang perlu kamu ketahui. Berikut teknik dasar lempar cakram selengkapnya.

1. Teknik Memegang

Teknik memegang cakram merupakan teknik lempar cakram yang harus dikuasai pertama terlebih dulu. Teknik ini berpengaruh terhadap keberhasilan lemparan.

Berikut langkah-langkah teknik memegang cakram:

  1. Posisikan cakram pada tangan yang digunakan untuk melempar.
  2. Kemudian, pegang bagian tepi cakram dengan menyatukan jari telunjuk dan jari tangan dan menekuk
  3. ruas pertama atau paling ujung tiap-tiap jari kecuali ibu jari.
  4. Merenggangkan jarak antara jari yang satu dengan lainnya.
  5. Pastikan ibu jari sejajar pada cakram kira-kira 45 derajat dari posisi jari lainnya.
  6. Tempelkan badan cakram pada telapak tangan tepat pada titik berat cakram atau sedikit ke belakang.

2. Teknik Awalan

Teknik awalan pada lempar cakram terdiri dari tahap ayunan dan putaran. Bila kamu melakukan teknik awalan, jarak lemparan yang dihasilkan dapat semakin jauh.

Berikut langkah-langkah teknik awalan:

  1. Pertama, posisikan badan membelakangi sektor lemparan.
  2. Kemudian, renggangkan kaki selebar badan, tekuk sedikit lutut, dan tumpukan berat badan di kedua kaki.
  3. Ayunkan cakram ke kanan belakang kemudian ke kiri berulang-ulang.
  4. Rentangkan tangan kiri untuk menjaga keseimbangan.

3. Teknik Melempar

Teknik berikutnya yaitu teknik melempar. Teknik ini diawali dengan berputar, tepatnya saat cakram sudah beberapa kali diayunkan dari belakang ke depan dan cakram terakhir berada di depan.

Berikut langkah-langkah teknik melempar:

  1. Awali dengan posisi berdiri.
  2. Kemudian, renggangkan kaki selebar bahu dan belakangi arah lemparan.
  3. Pegang cakram menggunakan tangan kanan dan letakkan di bahu kiri.
  4. Lakukan gerakan melempar dengan meliukkan badan ke kiri dan ke kanan sebanyak dua kali.
  5. Putar badan hingga menghadap arah lemparan dan melepaskan cakram dari tangan pada liukkan ketiga.
  6. Tarik jari kelingking dari cakram sehingga tersisa jari telunjuk yang menyentuh cakram.
  7. Akhiri dengan menjaga keseimbangan badan.

4. Teknik Akhiran

Teknik akhiran adalah gerakan lanjut yang akan dilakukan guna memulihkan stabilitas tubuh serta menghindari adanya kesalahan. Selain itu, teknik ini dilakukan dengan untuk mengerem, hal ini juga berguna menjaga dan terhindar dari pelanggaran.

Teknik akhiran dilakukan dengan cara mengganti tungkai kaki dengan cara sangat cepat setelah cakram dilepaskan dari tangan. Tungkai kaki kanan ditekuk dan tungkai kaki kiri diayunkan ke arah belakang dan melayang.

Peraturan Lempar Cakram

Berikut adalah peraturan dasar lempar cakram sesuai regulasi Asosiasi Federasi Atletik Internasional (IAAF).

  • Berat cakram untuk atlet putra adalah 2 kg dengan garis tengah 219-221 mm. Sementara berat cakram yang digunakan oleh atlet putri nomor lempar cakram cabang olahraga atletik adalah 1 kg dengan garis tengah 180-182 mm.
  • Untuk mengukur lemparan, cakram harus mendarat di dalam sektor yang telah ditandai dan atlet tidak boleh meninggalkan lingkaran sebelum cakram mendarat.
  • Pada perlombaan lempar cakram, lemparan dinyatakan sah jika dalam keadaan berikut ini, kecuali cakram jatuh di luar sektor, menggelinding masuk sektor.
  • Atlet biasanya akan melakukan empat atau enam kali lemparan per kompetisi.
  • Jika hasil seri, pemenangnya adalah atlet dengan upaya terbaik berikutnya.

Lapangan Lempar Cakram



Salah satu hal menarik dalam olahraga lempar cakram yaitu adanya jaring-jaring penutup yang ditempatkan di lingkaran lempar. Hal ini bertujuan untuk keselamatan penonton dari lemparan cakram yang salah sasaran dari area yang sudah ditentukan.

Jaring-jaring dari lapangan lempar cakram dibuat agar dapat menahan cakram seberat hampir 2 kilogram yang muncul dengan kecepatan 25 meter/detik.

Berikut ini standar internasional ukuran lapangan untuk lempar cakram:

  • Ukuran garis tengah lapangan = 2,50 meter.
  • Lingkaran yang digunakan untuk melempar terbuat dari baja atau metal (perlombaan resmi).
  • Ukuran perpanjangan dari garis tengah = 0,75 meter.
  • Besar sudut untuk melempar = 40ยบ.
  • Ukuran garis batas untuk melempar = 5 cm.

Gaya Lempar Cakram

Pada dasarnya, terdapat dua gaya dalam lempar cakram yakni gaya samping dan gaya belakang.

Gaya samping dilakukan dengan menyamping ke arah sasaran, ayunkan lengan kanan ke belakang, sumbu putaran pada kaki kiri dan kaki kanan selalu di belakang. Pada posisi melempar badan merendah lengan kanan di belakang dan pandangan fokus ke arah sasaran. Setelah cakram terlepas, kaki kanan melangkah ke depan berpijak di posisi kaki kiri yang telah terayun ke belakang.

Gaya belakang dilakukan dengan sikap pertama berdiri membelakangi arah lemparan, ayunkan lengan kanan ke belakang, putar kaki kiri sebagai sumbu dan tolakan kaki kiri itu pula badan meluncur ke arah lemparan. Kaki kanan diayun ke kiri untuk berpijak, setelah cakram lepas dari tangan, kaki kanan segera diayun ke depan dan kaki kiri ke belakang.


Senin, 04 Maret 2024

Permainan Softball

 SOFTBALL

Ada banyak olahraga yang masuk kategori permainan, salah satunya adalah permainan softball. Softball sekilas mirip dengan permainan baseball dan juga mirip dengan permainan bola kasti yang ada di Indonesia. 

Softball dikenal sebagai permainan memukul bola dengan ukuran kecil, bola yang digunakan memang mirip dengan bola untuk baseball dan kasti. Namun, dilansir dari beberapa sumber dijelaskan bahwa ukuran bola untuk softball lebih besar sedikit. 


Selain dari itu, masih ada beberapa perbedaan yang membuat softball tidak bisa disebut sebagai baseball. Bagi siapa saja yang menyukai kegiatan olahraga yang seru dan menyenangkan, maka memainkan softball bisa dipertimbangkan. 

Hanya saja, permainan ini tidak cukup hanya dilakukan dua orang apalagi seorang diri. Minimal terdiri dari dua kelompok, dimana dalam satu kelompok ada 9 orang. Jika dimainkan untuk kesenangan sendiri maka jumlah kelompok bisa dibawah 9 orang. Lalu, seperti apa permainannya? Berikut informasinya. 

Sejarah Permainan Softball

Sebelum membahas lebih jauh mengenai segala hal tentang permainan softball, maka bisa mengetahui dulu sejarahnya seperti apa. Permainan ini sebelum dikenal luas seperti sekarang dan dinikmati banyak orang, merupakan permainan yang diciptakan oleh George Hancock. 

George menciptakan softball di tahun 1887, tepatnya di Chicago, Amerika Serikat. Seiring berjalannya waktu, softball tak hanya dimainkan orang-orang tertentu dari daerah tertentu melainkan semakin berkembang. 

Permainan ini kemudian dimainkan secara luas dan kemudian memunculkan sejumlah peraturan untuk membuatnya rapi dan bisa dinikmati siapa saja. Peraturan tentang permainan ini kemudian diatur oleh Federasi Softball Internasional (ISF). 

Sejak awal ditemukan dan diperkenalkan kepada publik, softball dimainkan di dalam ruangan saja dengan menggunakan bola berukuran kecil. Memasuki abad ke-20, permainan ini kemudian mulai digelar di luar ruangan menggunakan bola dengan ukuran lebih besar. 

Perkembangan softball terus berlanjut, dan untuk pertama kalinya di tahun 1933 digelar kejuaraan untuk permainan softball. Kejuaraan ini pertama kali dilaksanakan di bawah lindungan Asosiasi Sofbol Amatir Amerika (Amateur Softball Association of America).

Teknik Dasar Permainan Softball

Dalam permainan softball terdapat sejumlah aturan dan juga teknik permainan, jadi dengan adanya ketentuan ini para pemain tidak asal memukul bola dan tidak asal berlari. Dalam softball ada tiga teknik dasar permainan, berikut detailnya.

1. Teknik Melempar Bola

Teknik dasar yang pertama dalam permainan softball adalah melempar bola. Pelempar bola disebut dengan istilah pitcher, bola yang dilempar nantinya akan dipukul oleh tim lawan. 

Dalam teknik melempar bola, terdapat tiga cara yang bisa dipilih salah satunya oleh pelempar bola. Tiga cara tersebut adalah sebagai berikut.

a. Lemparan Atas (Overhand Throw)

Sesuai dengan namanya, lemparan atas adalah teknik melempar bola dengan posisi bola berada di atas kepala pelempar bola. Tekniknya dimulai dengan mendorong bola ke belakang sampai ke belakang kepala.


Lalu dilempar ke arah depan dimana pemaian yang memegang tongkat pemukul sudah bersiap. Teknik ini umum digunakan karena menjadi teknik paling mudah dan resiko gagal lebih kecil.

b. Lemparan Samping (Sidehand Throw)

Teknik melempar bola yang kedua adalah lemparan samping, sesuai namanya pelempar akan meletakan bola di genggaman tangan dan diayun ke sisi tubuh.


Sisi mana yang dipilih bisa disesuaikan dengan kondisi pelempar bola atau keinginan mereka. Bola yang akan dilempar ditarik dulu ke belakang dari salah satu sisi tubuh sambil mengangkat kaki yang posisinya di depan. 

Kemudian dilempar ke depan sambil menurunkan kaki dan mencondongkan tubuh ke depan juga. Teknik ini juga umum digunakan, apalagi di berbagai film dan serial yang mengusung tema permainan ini.

c. Lemparan Bawah (Underhand Throw)

Teknik melempar bola yang terakhir adalah lemparan bawah, jadi posisi bola dipegang dan diayun di bagian bawah dengan kedua kaki ditekuk. Lalu bola dilempar ke depan dengan cara diayun.


Lemparan bawah menjadi teknik yang jarang digunakan, biasanya teknik ini dipakai dalam keadaan darurat dan tidak membutuhkan waktu cepat. Bagi pemain softball, teknik ini tetap perlu dipelajari dan dikuasai sebagai antisipasi saat dibutuhkan.

2. Teknik Menangkap Bola

Dalam permainan softball, pemain tidak hanya ada yang ditugaskan melempar bola namun juga menangkap bola. Pemain yang mendapat tugas ini biasanya menjaga base untuk menangkap bola lebih dulu dibanding kedatangan pemain ke base. 

Sama seperti teknik melempar bola, teknik menangkap bola juga terdapat 3 cara. Yaitu: 

a. Bola Datar (Straight Ball)


Teknik menangkap bola yang pertama adalah teknik bola datar, digunakan saat menangkap bola yang gerakannya lurus ke arah depan.

Caranya, pemain berdiri, kaki dibuka atau mengangkang, pandangan lurus ke depan, dan tangan di posisi bersiap menangkap bola di depan dada.

b. Bola Lambung

Teknik menangkap bola yang kedua adalah teknik bola lambung, digunakan untuk menangkap bola yang yang posisinya terlihat sudah akan jatuh. Sehingga pemain berdiri, kaki mengangkang, dan meletakan tangan ke depan wajah.


Pemain bisa menangkap bola dengan kedua tangan bisa juga dengan satu tangan saja. Bergantung pada seberapa tinggi bola yang akan ditangkap sekaligus seberapa cepat bola melaju ke arah penangkap bola tersebut.

c. Bola Menggelinding (Ground Ball)


Teknik terakhir dari menangkap bola adalah bola menggelinding atau ground ball. Teknik ini digunakan saat menangkap bola yang arahnya dari bawah atau bergerak rendah dari depan ke arah penangkap bola.

Pemain yang menangkap bola dengan teknik ini perlu berlutut agar bisa menangkap bola dengan mudah. Bola umumnya ditangkap dengan kedua tangan dimana salah satunya sudah menggunakan sarung tangan atau glove khusus permainan softball.

3. Teknik Memukul Bola

Teknik dasar ketiga dalam softball adalah teknik memukul bola. Dalam permainan ini memang ada pemain yang tugasnya memukul bola, menangkap bola, dan juga melempar bola. Sistemnya bergantian sesuai dengan aturan yang berlaku di dalam softball. 

Dalam memukul bola, softball memiliki dua teknik atau dua cara. Yaitu: 

a. Pukulan Swing 

Teknik ini membuat pemain perlu mengayunkan pukulan untuk mendapatkan hasil bola melengking dengan sangat baik dan terpelanting jauh. Pemain di posisi ini perlu berdiri dengan kedua kaki ditekuk sambil tangan bersiap memukul bola dengan memegang pemukul. 

Pemukul kemudian diayun sesuai arah datangnya bola dan seolah dipukul tepat ke arah pelempar bola atau pitcher tadi. Adanya gerakan mengayun inilah yang membuat teknik ini disebut pukulan swing

b. Pukulan Tumbuk

Teknik atau cara kedua dalam memukul bola dalam softball adalah pukulan tumbuk. Berbeda dengan pukulan swing dimana pemain seolah mengayunkan tangan yang memegang pemukul. Pada teknik ini pemain tidak perlu mengayunkan tangan dan pemukul.

Lapangan Permainan Softball

Jika membahas mengenai permainan softball, maka kurang lengkap rasanya jika tidak membahas mengenai lapangan. Dalam permainan ini, baik bentuk maupun pengaturan segala unsur di dalam lapangan juga diatur sedemikian rupa. Ilustrasi di atas bisa memberi gambaran bagaimana desain atau tampilan lapangan softball. 

Sesuai dengan penjelasan Dr. Anggi Setia Lengkana, M.Pd. dan juga Rana Gusti Nugraha, M.Pd. dalam buku mereka yang berjudul Softball dan Baseball (Teori dan Praktek). Dijelaskan bahwa bentuk dari lapangan softball adalah bujur sangkar. 

Lapangan berbentuk bujur sangkar ini kemudian terbagi menjadi dua wilayah, yaitu wilayah foul dan juga fair (daerah permainan). Mengenai ukuran, berikut detail ukuran untuk lapangan softball: 

  • Panjang lapangan 16,76 sampai 18, 29 meter. 
  • Jarak dari home base ke posisi pelempar (pitcher plate) adalah 13,07 meter. 
  • Tempat pelempar berukuran 60 x 15 cm. 
  • Permainan softball memiliki tiga tempat pemberhentian atau base, yaitu base 1, base 2, base 3, sedangkan base 4 langsung dilalui dan merupakan tempat untuk memukul. 

Adapun untuk base biasanya berbentuk bantalan karpet, yaitu karpet dengan ukuran 38 x 38 sentimeter dan dengan ketebalan sekitar 12,5 sentimeter. Home base berukuran 42,5 sentimeter atau 43 x 21,5 centimeter dengan setiap sisi puncak berukuran 30 sentimeter.

Perlengkapan Permainan Softball

Memainkan permainan softball tentunya tidak cukup hanya memiliki pemain dalam jumlah yang sesuai. Pemain juga butuh lapangan dan sejumlah peralatan yang mendukung jalannya permainan. 

Secara umum, softball memiliki sejumlah perlengkapan permainan yang tentunya bersifat wajib tersedia. Apa saja perlengkapan tersebut? Berikut beberapa diantaranya: 

1. Bats (Pemukul Bola)

Perlengkapan yang pertama dalam softball adalah pemukul bola, bentuknya seperti pemukul baseball dengan bentuk lurus dan membesar di bagian ujung. Terbuat dari aluminium berbentuk bulat dan mengecil di area pegangan. Berikut detail ukuran pemukul bola di softball: 

  • Diameter: 2¼ inchi
  • Panjang: 34 inchi atau 86,4 sentimeter
  • Bahan kayu: atau logam
  • Safety grip: 15 inchi (karet)

2. Bola

Softball tidak akan bisa dimainkan tanpa bola karena basis permainan ini adalah memukul bola. Jadi, perlengkapan wajib berikutnya adalah bola dan mirip dengan bola untuk kasti maupun untuk baseball. Berikut detail karakteristiknya: 

  • Berat: 6 sampai 7 ons
  • Keliling: 11 7/8 sampai dengan 12 1/8 inchi.

3. Gloves

Para pemain softball juga akan dibekali dengan satu sarung tangan yang terbuat dari material kulit. Pada beberapa bagian diberi anyaman untuk memberi perlindungan tambahan. Sehingga tangan tetap aman saat menangkap bola yang dipukul dengan keras.

4. Body Protector dan Helmet

Para pemain juga akan mendapatkan body protector yang melindungi bagian dada sampai perut. Kemudian juga dibekali dengan pelindung untuk kaki dari dengkul sampai ke pergelangan kaki. Ditambah dengan helm yang bagian depan untuk wajah diberi plat dari material besi yang kuat.

5. Home Plate

Berbentuk pipih dan biasanya terbuat dari material karet yang menjadi tanda dari home di lapangan softball.

6. Base 1, 2 dan 3

Base pada lapangan softball total ada 4, satu diantaranya adalah home base yang dijelaskan di poin sebelumnya. Sementara 3 lagi adalah base 1, 2, dan 3 yang seluruhnya berbentuk segi empat dan dibuat dari keset atau karung goni.

7. Pitcher Plate

Perlengkapan satu ini berbentuk pipih persegi panjang dan terbuat dari material kanvas. Fungsinya adalah sebagai tanda dan batas bagi pelempar bola atau pitcher.

Aturan Permainan dan Jumlah Pemain

Softball bisa dimainkan dengan mudah dan dijamin adil untuk semua tim yang bermain selama semua pihak mengikuti aturan. Jadi, dalam permainan ini terdapat sejumlah aturan baku. Berikut detailnya: 

  • Permainan softball terdiri antara 2 tim.
  • Setiap tim terdiri dari 9 pemain, bisa seluruhnya adalah perempuan atau campuran.
  • Satu sesi permainan berlangsung selama 7 inning (babak) dan dibagi menjadi dua bagian, yakni inning atas dan inning bawah.
  • Setiap tim memukul satu kali di setiap inning sebelum bertukar sisi.
  • Tim bertahan (fielding team) terdiri atas seorang pelempar, penangkap, pemain di base pertama, base kedua, base ketiga, tiga deep fielder, dan seorang shortstop.
  • Seorang pemukul harus berhasil memukul bola dan berlari ke base sebanyak mungkin. Setelah berhasil kembali ke home base, pemain akan mencetak nilai.
  • Home run tercipta ketika bola dipukul ke area bola tidak bisa lagi diambil. Home run memungkinkan pemukul dan semua pemain yang berada di base untuk kembali ke home base dan mencetak angka.
  • Kecuali home run, fielding team bisa mencegah tim pemukul mencetak angka dengan membuat pemukul tidak mampu memukul bola, 
  • Area di antara base 1 dan 3 adalah zona terlarang. Ketika bola melintasi area ini sebelum menyentuh tanah, permainan harus diulang dengan lemparan baru.

Diluar aturan tersebut, masih ada aturan lain terkait penggunaan perlengkapan permainan softball. Misalnya terkait pemukul yang harus terbuat dari material apa dan ukurannya berapa. Jadi, setiap tim harus menyiapkan perlengkapan sebaik mungkin akan sesuai dengan aturan yang berlaku.



Selasa, 27 Februari 2024

BOLA TANGAN

 PERMAINAN BOLA TANGAN

Bola tangan adalah salah satu cabang olahraga yang memiliki cara bermain mirip dengan permainan futsal namun menggunakan untuk mengalirkan bola. Permainan bola tangan dimainkan oleh dua tim dengan masing-masing tim berjumlah tujuh orang (enam pemain dan satu penjaga gawang). Secara garis besar, dasar dari permainan bola tangan adalah melempar, mengoper, dan memantulkan bola untuk mencetak gol ke gawang lawan. Sama seperti basket dan futsal, bola tangan merupakan salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan pada kejuaraan Olimpiade yang diadakan setiap empat tahun sekali. 


Sejarah Bola Tangan

Permainan bola tangan sudah ada dan dimainkan sejak zaman Yunani Kuno. Dahulu, permainan bola tangan lebih populer dengan sebutan “Urania”.  Lalu pada abad ke-11 Masehi, permainan bola tangan mulai populer di Eropa, khususnya Jerman yang dipopulerkan oleh seseorang yang bernama Walther Von Der Vgelweide. Pada abad ke 14, permainan bola tangan ini mulai menyebar ke beberapa negara di Eropa dan Amerika. Lalu pada akhirnya, permainan bola tangan modern diperkenalkan oleh seseorang berkebangsaan Jerman yang bernama Dr. Karl Schelenz. Hingga saat ini, sudah banyak kompetisi-kompetisi bola tangan dunia yang dinaungi oleh International Handball Federation (IHF) yang dibentuk pada tahun 1946. Hingga saat ini, tercatat sudah lebih dari 160 negara yang bergabung menjadi anggota IHF. 


Teknik dasar permainan bola tangan

Dalam permainan bola tangan, ada beberapa teknik dasar yang harus dikuasai oleh setiap pemain dalam sebuah tim. Mulai dari mengoper, menangkap, menggiring, dan menembak atau shooting bola.

1. Teknik dasar passing

Passing atau mengoper bola merupakan salah satu teknik paling dasar dalam permainan bola tangan. Sama seperti futsal atau sepak bola, passing berguna untuk membangun serangan dan mengontrol bola agar tidak direbut oleh lawan. Ada dua teknik passing dalam olahraga bola tangan, yaitu:

  • Teknik passing satu tangan

Teknik passing satu tangan dalam permainan bola tangan ada beberapa macam, seperti operan samping, operan belakang, dan operan lompat. Operan samping dilakukan di samping tubuh pemain dengan tujuan mengecoh atau menipu lawan. Operan belakang juga dilakukan untuk mengecoh lawan dan dilakukan dengan melempar bola lewat belakang tubuh pemain.

Sedangkan operan lompat biasanya dilakukan saat pemain ingin memberikan bola ke rekannya yang berada agak jauh. Pemain tersebut harus memberi sedikit lompatan dan kekuatan yang lebih saat melempar bola.

  • Teknik passing dua tangan

Teknik passing dua tangan sering digunakan agar hasil lemparan lebih kuat dan tepat sasaran. Ada beberapa cara dalam melakukan teknik passing dengan dua tangan, yaitu:

  • Operan di atas kepala
  • Operan setinggi dada
  • Operan pantulan ke bawah
  • Operan dengan mengayun dari bawah
  • Operan bergulir di lapangan

2. Teknik dasar menangkap bola

Teknik dasar kedua dalam permainan bola tangan adalah menangkap bola. Meski terlihat sederhana, tapi kemampuan menangkap bola harus benar-benar dimiliki oleh setiap pemain bola tangan.

Apalagi perguliran bola pada permainan bola tangan terbilang cepat, sehingga lemparan bola pun lumayan keras. Setiap pemain harus bisa menangkap secara tepat agar bola tidak lari ke mana-mana.

Setiap pemain harus bisa menangkap bola, baik yang berasal dari lemparan bola tinggi, bola rendah, bola jauh, dan bola pendek.

3. Teknik dasar menggiring bola

Teknik menggiring atau dribbling pada permainan bola tangan juga tidak kalah penting. Dalam permainan ini, menggiring bola bisa dilakukan dengan berlarian di lapangan sambil membawa bola. Kemudian memberi umpan kepada rekan setim agar bisa menembus pertahanan lawan.

4. Teknik dasar menembak atau shooting

Shooting menjadi syarat sebuah tim untuk mencetak angka pada sebuah pertandingan. Ada beberapa teknik menembak atau shooting pada permainan bola tangan yang perlu dikuasai oleh pemain suatu tim, di antaranya:

  • Standing throw shot, yakni teknik yang dilakukan dengan menembak bola sekeras-kerasnya ke gawang lawan.
  • Side shot, yaitu teknik shooting pada permainan bola tangan yang dilakukan dengan menggiring bola, lalu melempar bola sekeras mungkin ke gawang lawan dengan posisi badan agak menyamping ke kanan atau kiri.
  • Jump shot, yaitu teknik menembak yang dilakukan dengan cara menggiring bola sekaligus melompat sebagai ancang-ancang melakukan tembakan ke gawang lawan.
  • Flying shot, yaitu teknik shooting yang dilakukan dengan melompat dan bertumpu pada kaki kiri.
  • Reverse shot, yakni teknik tembakan membelakangi arah bola. Maksudnya, pemain membalikkan tubuh sambil menembak bola.
  • The dive shot, yakni teknik shooting yang dilakukan dengan cara membelakangi gawang, kemudian melompat dan baru menembak bola ke gawang lawan.

Peraturan permainan bola tangan

Ada sejumlah peraturan permainan bola tangan yang perlu dipahami oleh setiap pemain. Tujuannya supaya pertandingan bisa berjalan dengan lancar. Berikut di antaranya:

1. Jumlah pemain

Dalam sebuah pertandingan bola tangan terdapat dua tim. Total pemain pada setiap tim adalah 14-16 pemain. Namun, hanya 7 pemain yang boleh berada di dalam lapangan. Sisanya menjadi pemain pengganti.

2. Jumlah wasit

Jumlah wasit dalam permainan bola tangan sebanyak dua orang. Salah satunya bertugas di dalam lapangan untuk memimpin pertandingan dari awal sampai akhir.

3. Waktu pertandingan

Sebuah pertandingan bola tangan terdiri dari dua babak. Setiap babak berdurasi 35 menit untuk kategori putra dan 30 menit untuk kategori putri.

4. Teknis memainkan bola

Setiap pemain hanya boleh membawa bola maksimal tiga langkah kaki dan bola harus dipantulkan. Selain itu, pemain hanya boleh menahan bola paling lama tiga detik. Kemudian setiap pemain boleh menyentuh, menghentikan, atau menangkap bola menggunakan tangan, kepala, badan, paha, dan lutut.

5. Aturan tentang gol

Tembakan ke gawang akan dianggap sebagai gol jika seluruh bagian bola sudah melewati garis gawang. Lalu, jika wasit sudah menganggap sebagai gol, maka permainan akan dimulai dari lemparan awal.

6. Peraturan untuk kiper

  • Bebas melempar dengan cara apa pun.
  • Boleh membawa bola di wilayahnya.
  • Tidak boleh menahan bola lebih dari tiga detik.
  • Dianggap pelanggaran jika membawa bola keluar dari wilayah gawang.

7. Peraturan di dalam wilayah gawang

  • Bola di wilayah gawang merupakan hak penjaga gawang.
  • Kiper boleh bebas bergerak di wilayah gawang.
  • Pemain yang masuk ke wilayah gawang akan dianggap sebagai pelanggaran dan tim lawan akan mendapatkan lemparan bebas.
  • Pemain bertahan yang masuk ke wilayah gawang akan menjadi pelanggaran dan tim lawan mendapat lemparan 14 meter.
  • Boleh melempar bola ke wilayah gawang atau kiper.

8. Offside

  • Bagi tim yang bertahan atau diserang, akan dianggap offside jika ada lebih dari tujuh pemain termasuk kiper dan bola dalam penguasaan tim yang bertahan.
  • Bagi tim penyerang, akan offside jika pada area offside terdapat enam pemain dan bola dalam penguasaan tim penyerang.

9. Pelanggaran

Ada beberapa tindakan yang merupakan pelanggaran dalam permainan bola tangan, di antaranya:

  • Menggiring bola lebih dari tiga kali.
  • Menahan atau memegang bola dan diam selama tiga detik.
  • Masuk ke wilayah kiper atau wilayah gawang.
  • Melempar dan menangkap kembali bola sebelum disentuh oleh teman atau lawan.
  • Terlihat sengaja melempar bola ke pemain lawan.
  • Melakukan tindakan kekerasan.

Ukuran lapangan bola tangan



Ukuran lapangan bola tangan berbentuk persegi panjang dengan panjang dan lebar tertentu. Olahraga ini juga bisa dimainkan di dalam ruangan (indoor) maupun di luar ruangan (outdoor). Namun untuk pertandingan resmi biasanya dilakukan di dalam ruangan.

Secara umum, lapangan bola tangan mirip dengan lapangan futsal. Berikut rinciannya:

  • Panjang lapangan 40 meter.
  • Lebar lapangan 20 meter.
  • Tinggi gawang 2 meter.
  • Lebar gawang 3 meter.
  • Garis titik penalti ke gawang 7 meter.
  • Garis wilayah gol 6 meter.
  • Wilayah lemparan bebas atau free throw berjarak 9 meter.

Sedangkan bola dalam permainan bola tangan juga memiliki ukuran khusus yang berbeda dari bola futsal maupun bola sepak. Berikut rinciannya:

  • Kategori putra di atas 16 tahun menggunakan bola dengan berat 425-475 gram.
  • Kategori putri di atas 14 tahun menggunakan bola dengan berat 325-375 gram.
  • Kategori putra dan putri di bawah 14 tahun menggunakan bola dengan berat 290-330 gram.

Nah, itulah tadi penjelasan lengkap tentang permainan bola tangan, mulai dari pengertian, sejarah, teknik, peraturan, dan lapangannya. Sudah siap membentuk tim bola tangan bersama teman-temanmu?

Minggu, 18 Februari 2024

AKTIVITAS KEBUGARAN UNTUK KESEHATAN


 AKTIVITAS KEBUGARAN UNTUK KESEHATAN

Tubuh yang sehat dan kuat diperlukan bagi semua orang. Oleh karena itu, perlu melakukan yang namanya aktivitas fisik untuk senantiasa menjaga kebugaran tubuh. Aktivitas fisik adalah gerakan tubuh yang secara sadar dilakukan oleh otot rangka dan membutuhkan adanya pengeluaran energi. Aktivitas fisik yang dilakukan secara teratur dapat membawa manfaat bagi tubuh.

Contoh aktivitas fisik yang bisa dilakukan yaitu, berolahraga, bersepeda, berlari, berjalan, dan kardio. Selain bermanfaat bagi kesehatan tubuh, aktivitas fisik juga bermanfaat bagi kebugaran jasmani. Kira-kira apa itu kebugaran jasmani? Apa faktor, manfaat, dan unsur dari kebugaran jasmani? Lalu, contohnya apa saja latihan untuk kebugaran jasmani? Nah untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, simak penjelasannya di bawah ini.


  • Pengertian Kebugaran Jasmani

kebugaran jasmani adalah kemampuan atau kesanggupan tubuh dalam menjalankan aktivitas sehari-hari tanpa kelelahan yang berlebih dan mempunyai cadangan tenaga untuk menikmati waktu luang serta menyiapkan diri untuk kegiatan darurat.

  • Faktor yang Mempengaruhi Kebugaran Jasmani

Kebugaran jasmani memiliki peranan penting untuk meningkatkan daya tahan tubuh dalam memaksimalkan kegiatan. Kebugaran jasmani dipengaruhi oleh beberapa faktor. Berikut ini 3 faktor yang mempengaruhi kebugaran jasmani yang dikutip melalui buku berjudul Model-Model Exercise dan Aktivitas Fisik (2020).

1. Makanan Bergizi

Makanan merupakan faktor yang mempengaruhi kebugaran jasmani. Makan harus dilakukan dengan cukup dan tidak berlebihan, baik secara kuantitas, maupun kualitas. Makanan yang baik bagi tubuh yaitu makanan yang mengandung cukup nutrisi, seperti lemak, protein, mineral, karbohidrat, dan air. Dengan masing-masing komposisinya itu, protein 15%, lemak 20%, dan karbohidrat 60%.

2. Pola Hidup Sehat

Selain memperhatikan makanan yang dikonsumsi, memiliki pola hidup sehat juga berpengaruh pada kebugaran jasmani. Pola hidup sehat yang perlu dilakukan yaitu, tidak merokok, tidak minum minuman yang beralkohol, tidak makan secara berlebihan, dan istirahat yang cukup. Istirahat penting untuk dilakukan agar tubuh mempunyai kesempatan untuk melakukan pemulihan, sehingga aktivitas pun dapat dilakukan dengan nyaman. Untuk mendapatkan kualitas tidur yang baik, dibutuhkan setidaknya 7-8 jam per harinya.

3. Olahraga

Olahraga menjadi salah satu kegiatan yang terbilang cukup efektif untuk mendapatkan kebugaran jasmani. Hal ini dikarenakan, olahraga memiliki beberapa manfaat, seperti:


  • Manfaat fisik: Meningkatkan komponen kebugaran.

  • Manfaat psikis: Tahan dalam menghadapi stress dan lebih mudah berkonsentrasi.

  • Manfaat sosial: Menambah rasa percaya diri dan meningkatkan interaksi.


  • Unsur Kebugaran Jasmani

Mengutip melalui buku berjudul Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (2007) ada 8 unsur-unsur dalam kebugaran jasmani. Berikut ini unsur-unsurnya:


1. Kekuatan (strength)

Kekuatan adalah kemampuan tubuh dalam menerapkan gaya secara maksimal dengan menggunakan otot. Kekuatan adalah salah satu dari komponen biomotorik yang menjadi dasar bagi seseorang dalam melakukan berbagai gerakan. Bisa diartikan bahwa kekuatan adalah kemampuan menggunakan otot tubuh dalam menerima beban untuk dapat bekerja secara maksimal. Kekuatan merupakan salah satu hal penting untuk meningkatkan daya gerakan ketika melakukan aktivitas fisik.


2. Daya Tahan (endurance)

Daya tahan adalah sebuah kemampuan guna menjalankan aktivitas dalam jangka waktu lama tanpa merasakan kelelahan yang berarti. Daya tahan digolongkan menjadi dua jenis, yaitu daya tahan umum dan daya tahan otot.


3. Kecepatan (speed)

Kecepatan adalah kemampuan tubuh dalam melakukan gerakan atau aktivitas dalam waktu yang relatif singkat. Kecepatan bisa diartikan juga sebagai kemampuan dalam menempuh jarak tertentu atau berpindah tempat dengan cepat untuk waktu yang singkat. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kecepatan yaitu, waktu, keturunan, teknik, reaksi, kemauan, dan lain sebagainya.


4. Kelentukan (flexibility)

Kelentukan adalah kemampuan anggota gerak tubuh dalam melakukan gerakan pada beberapa sendi yang dimiliki. Untuk memperoleh kelenturan, ada beberapa latihan yang bisa dilakukan, salah satunya adalah latihan peregangan. Peregangan dibedakan menjadi 3 yaitu peregangan dinamik, statik, dan pasif.


5. Keseimbangan (balance)

Keseimbangan adalah kemampuan tubuh dalam melakukan aktivitas pada setiap perubahan posisi tubuh, dimana tubuh masih dalam keadaan yang terkendali dan stabil. Komponen dalam keseimbangan terdiri dari komponen dinamik dan statik.


6. Daya Ledak (power)

Daya ledak adalah kemampuan tubuh dalam mengerahkan kekuatannya secara maksimal untuk waktu yang sangat cepat. Atau dengan kata lain, kekuatan adalh kemampuan dalam menjalankan aktivitas secara tiba-tiba dengan mengerahkan segala kekuatan yang ada untuk waktu yang singkat.


7. Kelincahan (agility)

Kelincahan adalah kemampuan tubuh dalam dalam mengubah arah gerakan secara mendadak dengan kecepatan tinggi. Komponen dari kelincahan adalah koordinasi dan kecepatan.


8. Koordinasi (coordination)

Koordinasi adalah kemampuan tubuh dalam mengintegrasikan gerakan yang berbeda-beda menjadi sebuah gerakan yang efektif dan harmonis. Sederhananya, koordinasi adalah kemampuan otot dalam bekerja sama sehingga menghasilkan gerakan yang selaras.



  • Manfaat Kebugaran Jasmani

Kebugaran jasmani memiliki beragam manfaat yang baik bagi tubuh. Dengan melakukan banyak olahraga dan latihan maka tubuh menjadi lebih kuat, lincah, lentur, seimbang, dan cepat dalam menjalankan setiap aktivitas yang ada. Kebugaran jasmani selain memberikan manfaat pada fisik, juga memberikan manfaat yang baik pada kesehatan mental kita. Berikut ini manfaat dari kebugaran jasmani.


Manfaat Kebugaran Jasmani untuk Kesehatan Fisik

  • Menjaga kesehatan tulang, otot, dan sendi

  • Berat badan menjadi ideal

  • Sistem sirkulasi darah dan kadar kolesterol terjaga

  • Meningkatkan sistem kinerja jantung dan sirkulasi darah

  • Mengontrol kadar gula

  • Mengurangi terjadinya resiko penyakit kronis, seperti diabetes dan serangan jantung

  • Tubuh memiliki kemampuan pemulihan yang cepat.

Manfaat Kebugaran Jasmani untuk Kesehatan Psikis

  • Mengatasi rasa depresi

  • Mengurangi rasa stress berlebih

  • Suasana hati menjadi membaik

  • Tidur menjadi lebih rileks

  • Memiliki kualitas tidur yang baik


  • Dampak dari kurangnya kebugaran jasmani

kurang baiknya kebugaran jasmani seseorang akan berdampak pada kualitas hidup orang itu sendiri, untuk lebih memahami simak video berikut ini untuk mengetahui lebih jelas dampak yang ditimbulkan dari kurangnya kebugaran jasmani seseorang: